Luka yang kau tinggal senja tadi
Jujur aja ya, memulai kalimat pembuka di blog itu emang sulit. Udah nulis dikit, eh dihapus. Nulis lagi, dihapus lagi. Gitu aja terus... sampe Fir'aun bangkit dari kubur. Inilah hal yang bikin tulisan nggak kelar-kelar dan bikin males ngeblog. Ya beginilah.
Okee lanjuttt
__________________________
Jadi cerita ini mengisahkan tentang seorang remaja SMA bernama Puti. Hidup dengan kesederhanaan dan kerasnya hidup sudah ia lalui.Bukan hanya sampai disitu,sejak kecil ia tidak pernah mendapat kasih sayang lebih dari kedua orang tuanya.Puti memiliki Ayah yang cukup keras dan cenderung otoriter. Hingga seorang pria bernama Gaza hadir dalam hidup Puti dan memberi warna yang lebih cerah bagi hidup Puti. Namun, apakah warna itu akan tetap cerah untuk selamanya ? baca ceritanya aja yuk
**
Namanya Yuli Eka Putri,yang kerap kali dipanggil puti.Lahir didesa yang jauh dari kata kebisingan Kota.
Sejak kecil Puti Memang tidak terlalu dekat dengan Kedua orang tuanya.Semenjak Puti berusia 5 tahun Ayah dan ibu nya bekerja keluar kota,lalu Puti di titip kepada tantenya (Adek dari Bunda).Bocah sekecil Puti harus merasakan kerasnya hidup.Untuk mendapatkan uang jajan Puti harus menolong Nenek berjualan keliling.Bocah yang masih duduk di bangku tk ini juga harus pergi kesekolah berjalan kaki,melewati sungai dan sawah sawah berlumpur agar bisa sampai kesana.
Pernah suatu hari diperjalanan pulang sekolah Puti di kejar oleh seekor anjing.Sampai dirumah puti menangis tersedu sedu di sudut kamar.Tante yang tak sengaja melihat Puti berusaha menenangkan Puti.Saat ini hanya Tante yang menyayangi Puti (yang dirasakan Puti).
Sudah 1 tahun Puti tidak bertemu dengan kedua orang tuanya,sekarang Puti sudah duduk di kelas 1 Sekolah dasar.Hari demi hari bulan demi bulan 3 tahun pun berlalu.
Sekarang Puti sudah tumbuh menjadi anak yang cantik,sudah terbiasa dengan kesederhanaan dan kerasnya hidup.
Waktu yang ditunggu tunggupun tiba,Tepat di usia Puti 9 tahun Ayah dan Bunda Puti datang untuk menjemput Puti.Namun senyum Puti menipis saat melihat perut Bunda,karna bunda hamil lagi.Kenapa tidak,Puti tidak pernah mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya,dan sekarang Bundanya hamil lagi.Kasih sayang yang awal nya 1 (itupun gak ada) jadi terbagi dua.
Selama Bunda hamil,Puti lah yang melakukan pekerjaan rumah.Mulai dari menyapu rumah,memasak,mencuci,menyiapakan bekal ayah dan lain sebagainya.Setiap menjelang tidur Puti selalu menangis,menangisi tangannya yang sakit akibat becahan beling,menangis karna ketumpahan air panah,menangis karna hati kecilnya sakit diperlakukan layaknya pembantu.Namun setiap ia menangis ia tidak pernah menampakkan kepada Ayah atau pun Bunda,karna hal itu akan membuat hati nya terlalu sakit,bukan hanya hati tapi juga fisik.
Usianya semakin bertambah,membuat Puti berfikir jauh dari orang tua adalah jalan satu satunya untuk menemukan kehidupan yang sebenarnya.Akhirnya Puti memutuskan Menyambung sekolah ke negeri seberang,Pendaftaran serta pencarian tempat tinggal Puti di temani oleh sang Tante.
Selama Puti sekolah di seberang hubungan dengan kedua orang tuanya semakin jauh,komunikasih 1 kali seminggu itupun hanya dengan bunda untuk mengirim bekal.Walaupun Kurang dekat dengan Puti,Bunda selalu mengirim bekal buat Puti di rantau.
ingin dicintai.
Hal terpenting yang dibutuhkan Puti dari ayahnya adalah cinta dan kasih sayang.
Ayahnya selalu menarik diri dari Puti ketika dia masih kecil hingga tumbuh dewasa.
Puti selalu membutuhkan kehadiran ayahnya, meski ia telah memasuki usia anak anak,remaja, maupun dewasa. Karena figur Ayah tetap ia perlukan untuk tempat bersandar, mencari nasihat, atau sekedar tempat curhat.
Tapi hal itu yang tidak pernah Puti dapatkan.
Usianya semakin dewasa,sekarang Puti sudah duduk di bangku SMA.
Senyum itu sudah terlihat di bibir mungil Puti,sekarang dia sudah mempunyai seorang kekasih yaitu Gaza.Ia bertemu dengan Gaza di sebuah olimpiade IPA antar sekolah.Gaza mampu membuat Puti nyaman dengan sikapnya yang lucu dan fashionnya yang cool.
Puti sangat senang karna ia sudah merasakan kasih sayang walaupun tidak dari orang tua.Puti berharap ini tidak hanya sementara.
Namu Puti tidak bisa melawan takdir,tepat di senja itu merupakan hari terakhir ia melihat Gaza di dunia.
Satu satunya orang yang dapat memberikannya kasih sayang malah pergi meninggalkannya untuk selamanya,ribuan orang yang ada di hidupnya tidak bisa memberikan itu.
Terbuat dari apa hati puti hingga bisa bertahan sejauh ini.
Tamattt~
Komentar
Posting Komentar